Sabtu, 09 Juni 2012

kajian teori 2


2.1 pengertian Kata
Setiap kata dapat merupakan satuan fonologi atau satuan morfemis. Sebagai satuan fonologis, kata terdiri atas beberapa suku kata dan setiap suku kata terdiri atas satu atau beberapa fonem. Sebagai contoh dalam BMDM dapat kita lihat dalam kata nesapu “menjahit”. Kata ini terdiri atas suku kata ne, sa, pu. Disamping itu, kata nesapu terdiri atas beberapa fonem yaitu /n, e/- /s, a- /p, u/. sebagai satuan morfemis, kata terdiri atas satu atau beberapa fonem, misalnya kata nesapu yang berasal dari ne + sapu terdiri atas dua morfem yakni morfem terikat ne- dan morfem bebas sapu.
Pengertian kata di atas dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan kata adalah semua bentuk bebas yang paling kecil yang berwujud sebagai bentuk asal dan dapat pula sebagai bentuk yang konpleks.
Pengertian kata di atas diperkuat dengan pendapat Ramlan ( 1978: 33-34) menjelaskan bahwa:
Kata adalah satuan bebas yang paling kecil, atau dengan kata setiap satuan bebas merupakan kata. Jadi satuan-satuan rumah, penduduk, pendudukan, kependudukan, Negara, negarawan, pemimpin, berkepemimpinan, ruang, ruangan, buku, ketidakadilan, mencampuradukan, pertanggungjawaban, dan sebagainya, masing-masing merupakan kata karena masing-masing merapakan satu satuan bebas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar